Kamis, 01 November 2012
sang kucing dan jenisnya
Kucing, Felis silvestris catus, adalah sejenis karnivora. Kata "kucing" biasanya merujuk kepada "kucing" yang telah dijinakkan,] tetapi bisa juga merujuk kepada "kucing besar" seperti singa, harimau, dan macan.
Kucing telah berbaur dengan kehidupan manusiapaling tidak sejak 6.000 tahun SM, dari kerangka kucing di pulau siprus Orang Mesir kuno dari 3.500 SM telah menggunakan kucing untuk menjauhkan tikus atau hewan pengerat lain dari lumbung yang menyimpan hasil panen.
Saat ini, kucing adalah salah satu hewan peliharaan terpopuler di dunia. Kucing yang garis keturunannya tercatat secara resmi sebagai kucing trah atau galur murni (pure breed), seperti persia, siam, manx, sphinx. Kucing seperti ini biasanya dibiakkan di tempat pemeliharaan hewan resmi. Jumlah kucing ras hanyalah 1% dari seluruh kucing di dunia, sisanya adalah kucing dengan keturunan campuran seperti kucing liar atau kucing kampung.
Jenis spesies kucing liar yang asli (hidup secara alami) Indonesia sejumlah 9 spesies. Aneka jenis spesies kucing liar asli Indonesia itu adalah:
Kucing Congkok atau Leopard Cat
• Kucing Congkok atau Leopard Cat (Prionailurus bengalensis)
Kucing congkok merupakan spesies kucing liar dengan daerah sebaran yang luas mulai dari Pakistan, China, hingga Filipina, termasuk di Indonesia (Sumatera, Kalimantan, dan Jawa). Ciri khas kucing congkok adalah bulunya yang berwarna kuning abu-abu dengan pola totol hitam di sekujur tubuh menyerupai macan tutul sedangkan bagian perut dan dada berwarna putih.
Populasinya masih dianggap aman sehingga sehingga IUCN Redlist memberi status Least Concern.
Kucing Hutan atau Flat-headed Cat
• Kucing Hutan atau Jungle Cat atau Flat-headed Cat (Prionailurus planiceps)
Kucing hutan adalah jenis spesies kucing liar dengan nama latin Prionailurus planiceps. Kucing dengan ukuran panjang tubuh 41-50 cm dan dengan berat 1,5-2,5 kg ini tersebar hanya di Semenanjung Malaysia, Sumatera, dan Kalimantan. Habitat hidupnya adalah daerah lahan basah seperti tepi sungai, rawa, danau dan tepi pantai.
Pola dan kombinasi warna bulunya unik. Bagian kepala berwarna merah berangsur-angsur menjadi putih di bagian dada, leher dan perut bawah. Kaki, seluruh tubuh, dan ekor berwarna hitam. Telapak kakinya dilengkapi selaput renang yang memungkinkan hewan ini bergerak cepat di tanah berlumpur dan berenang dengan mudah. Ciri khusus lainnya adalah bentuk kepalanya yang pipih memasukkannya dalam status Endangered.
Kucing Bakau atau Fishing Cat
• Kucing Bakau atau Fishing Cat (Prionailurus viverrinus)
Kucing bakau tersebar di Asia Selatan dan Asia Tenggara termasuk Indonesia (Pulau Sumatra dan Jawa). Seperti kucing congkok, kucing bakau menyukai hidup di daerah perairan sepanjang tepi sungai dan hutan bakau. Tubuh kucing bakau berukuran 57-78 cm dengan panjang ekor 20-30 cm. Berat mencapai 5-16 kg. Bulunya berwarna abu-abu hijau zaitun dengan pola totol yang membentuk garis membujur di sepanjang tubuh.
Hewan nocturnal ini pandai berenang bahkan mampu menyelam untuk menangkap mangsa.
Kucing Merah atau Borneo Bay Cat
• Kucing Merah atau Borneo Bay Cat atau Bornean Red Cat (Pardofelis badia)
Kucing merah (Catopuma badia) merupakan hewan endemic Kalimantan. Tubuhnya berukuran 53-67 cm. Ekor sepanjang 32-39 cm. Berat badan mencapai 3-4 kg.
Kucing Emas atau Asiatic Golden Cat
• Kucing Emas atau Asiatic Golden Cat (Pardofelis temminckii)
Kucing emas berukuran sedang dengan panjang tubuh 66-105 cm, ekor 40-57 cm, berat 9-16 kg dan tinggi bahu 56 cm. Daerah sebarannya meliputi seluruh Asia Selatan, China dan Asia Tenggara termasuk Indonesia (hanya di Sumatera). Dengan ukuran tubuhnya yang relatif agak besar, kucing emas mampu memangsa berbagai burung, tikus besar, reptile, kambing, domba, rusa muda hingga anak kerbau.
Kucing Batu atau Marbled Cat
• Kucing Batu atau Marbled Cat (Pardofelis marmorata)
Kucing batu (Pardofelis marmorata) berukuran kecil dengan panjang tubuh 45-62 cm, panjang ekor 35-55 cm dan berat 2-5 kg. Kucing yang sangat gesit dan pandai memanjat ini memiliki pola tubuh hampir menyerupai macan dahan.
Macan Dahan atau Sunda Clouded Leopard
• Macan Dahan atau Sunda Clouded Leopard (Neofelis diardi)
Macan dahan merupakan spesies kucing liar dengan ukuran tubuh sedang. Macan dahan (Neofelis diardi) yang berkerabat dekat dengan macan dahan asia (neofelis nebulosa) ini terdiri atas dua subspesies yakni subspesies Sumatera (Neofelis diardi diardi) dan Kalimantan (Neofelis diardi borneensis).
Macan Tutul Jawa atau Leopard
• Macan Tutul Jawa atau Macan Kumbang atau Leopard (Panthera pardus melas)
Macan tutul jawa merupakan subspesies macan tutul yang hanya terdapat di pulau Jawa saja. Kucing berukuran besar ini mempunyai motif bulu yang khas dengan totol-totolnya. Sering kali didapati juga variasi bulu warna hitam mengkilat sehingga variasi ini sering kali dinamakan sebagai macan kumbang. IUCN Redlist menetapkan statusnya dalam Critically Endangered (kritis).
Harimau Sumatera atau Sumatran Tiger
• Harimau Sumatera atau Sumatran Tiger (Panthera tigris sumatrae)
Harimau sumatera (Panthera tigris sumatrae) merupakan salah satu dari 7 subspesies harimau di dunia dan satu-satunya dari tiga subspesies harimau Indonesia yang masih bertahan hidup hingga kini. Kucing besar dengan ukuran tubuh sekitar 198-204 cm dan berat 90-150 kg ini hanya dapat ditemukan di pulau Sumatera Indonesia. Populasinya diperkirakan tidak lebih dari 400 ekor. Lantaran itu IUCN Redlist mengategorikannya dalam status Critically Endangered (kritis).
Kucing Congkok, kucing hutan, kucing bakau, kucing merah, kucing emas, dan kucing batu sering kali hanya disebut sebagai kucing hutan saja. Dan di samping kesembilan kucing liar tersebut di Indonesia juga terdapat juga Kucing Rumah atau Domestic Cat (Felis catus) yang biasa dipelihara.
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar